Karya : Fadhilah Puspasari *)
Selasa, 11 januari,
tepat 1 tahun meninggalnya ibuku. Namaku Fazara Naura. Siswa kelas VIII SMP di
SMP Negeri 4 Banda Aceh. Dan sejak 1
tahun itu pula hidupku berubah drastis. Sosok seorang ibu yang selama 12 tahun
menemaniku telah hilang dari kehidupanku yang akan terus berlanjut. Tetapi
semua kasih sayang dan nasehat ibuku akan selalu aku ingat selamanya. Sejak
kepergian ibuku aku menjadi sangat akrab
dengan orang yang selama ini aku panggil ayah. Sebelumnya aku tak pernah suka
dengannya karena dia jarang di rumah dan kurang memperhatikanku selama ini.
Sekarang aku sangat menyayangi ayahku. Karena aku tahu satu-satunya orang yang
yang selalu menemaniku, selalu bersamaku, dan selalu mengertikanku adalah ayahku.
Hidupku berlanjut seperti itu sampai sekarang.
Aku memulai pagiku yang
cerah seperti biasa, memberi makan kura-kura kesayanganku yang bernama Xiao Ya
dan Martin, setelah
itu aku lalu mandi, makan, dan berangkat sekolah. Setiap berangkat sekolah, aku
selalu teringat pada pesan ibuku untuk belajar sungguh-sungguh dan selalu
berdoa.
Tujuanku ke sekolah sangat sederhana, yaitu
untuk mencari ridho Allah dan bisa membahagiakan orang tua suatu hari nanti. Di
sekolah, aku termasuk siswa yang sangat sederhana. Aku tidak pernah mempunyai
rasa iri kepada teman-temanku yang mempunyai barang mewah. Aku sudah sangat
bersyukur bisa bersekolah. Dan dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan mencari
ilmu ini untuk bermewah-mewahan. Aku hanya ingin mencari ilmu, belajar, dan
membahagiakan orang tuaku.
Saat sudah sampai di
sekolah, ternyata aku sudah ditunggu oleh sahabat karibku. Namanya Nia, anak
yang polos dan selalu menemaniku ketika di sekolah. Dengan teriakan khasnya dia
memanggilku. Dan seperti biasa, dia akan bertanya tentang PR dan memintaku untuk
mengajarinya. Aku sudah sangat terbiasa dengan hal ini. Aku segera mengajak Nia
untuk ke kelas. Di kelas, aku mengajari Nia yang memang sulit untuk memahami
materi yang diberikan karena Nia kurang memperhatikan penyampaian materi oleh
gurunya. Setelah paham materi yang aku sampaikan, Nia pun segera mengerjakan PR nya. Dan dia sangat berterima kasih kepadaku. Kemudian aku
menasihatinya agar dia tidak
mengulangi perbuatan itu lagi. Dia
berjanji tidak akan mengulanginya.
Satu tahun kemudian,
saat kelulusan sekolah diumumkan, ternyata juara 1 adalah Fazara Naura.
Mendengar hal itu , aku seketika bersujud syukur atas karunia Tuhan dan memeluk
ayahanda tercinta di depan semua orang. Dan ketika diumumkan juara tiga,
ternyata itu adalah sahabatku sendiri, aku sangat bersyukur atas hal itu.
Karena temanku yang saat kelas VIII kurang serius, ternyata bisa membuktikan
bahwa ia bisa. Nia menghampiriku dan
mengucapkan terima kasih
atas semua yang telah aku ajarkan kepadanya. Aku
pun juga mengucapkan terima kasih karena selama ini Nia
sudah setia menemaniku dan menjadi sahabatku. Tangis pun tak terbendung oleh aku dan
Nia. Tak sadar kita mungkin akan berpisah, karena Nia akan ikut pindah orang
tuanya ke Thailand dan melanjutkan sekolah di Negara Gajah putih itu.
Sebelum benar-benar
berpisah, Nia memberikan sesuatu yang sangat sederhana kepadaku. Tapi sesuatu
yang sederaha itu sangat berarti bagiku. Sebuah gelang tanda persahabatan yang
di buat Nia selama ini menjadi satu-satunya kenangan yang aku miliki terhadap
Nia. Saat memberikan gelang itu Nia berkata,“
Faza sahabatku, kita perlu ingat, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dan
kita adalah orang yang sedang mengalami itu sekarang. Aku yakin Tuhan akan
mempertemukan kita di keadaan yang lebih baik lagi. ”
“ Kau bahkan sekarang lebih pandai
dariku.. selalu ingat aku ya, “ balasku.
“ Aku
masih sama, Za. Nia yang dulu. “ ungkap Nia.
Dengan perasaan berat
untuk saling melepaskan kami pun
berpelukan untuk yang terkhir kalinya. Nia
mengucapkan selamat tinggal untuk untukku.
Tiga Tahun setelah
kepergian Nia, ayahku mengalami musibah kecelakaan yang harus merenggut kakinya.
Coobaan ini sangat berat untukku, karena ayahku adalah satu-satunya keluargaku yang
tersisa sekaligus tulang punggung keluargaku. Tapi aku masih bisa tersenyum dan
bersyukur karena ayahku masih bisa terselamatkan meskipun harus kehilangan
kakinya.
Setelah ayahku sembuh, aku
pun memutar otak untuk bisa mencukupi kebutuhan hidupku dan ayahku sementara aku
masih harus bersekolah. Sejak pulang sekolah aku hanya bisa terdiam memikirkan
hal itu. Mengetahui hal itu, ayahku yang berkursi roda mendekatiku dengan pelan-pelan
dan berkata kepadaku, “
Tenanglah nak, tak usah terlalu kau pikirkan, kau fokus saja pada ujian yang akan
kamu hadapi, biar ayah yang mencari jalan keluar.”
Seketika Faza menolah ke arah ayahnya dan berkata, “Tapi
aku tidak mungkin tega membiarkan ayah bekerja keras sementara aku hanya diam
saja.”
“Untuk beberapa bulan ini ayah
tidak bekerja tetapi ayah akan menjual ruko ayah yang ada di kota ini untuk
mencukupi kebutuhan kita selama beberapa waktu ke depan, itu satu-satunya harapan
yang kita miliki,” jelas ayah.
“Jangan
di jual, Yah, lebih baik kita membuat
usaha di sana,
aku masih punya uang beasiswa
untuk modal kita,“ usulku.
Percakapan kami terus
berlanjut tentang usaha yang akan kami buat. Aku memang sejak SMP sangat
tertarik pada bisnis. Tapi aku lebih tertarik pada hal yang berhubungaan dengan
teknologi. Akhirnya kami memutuskan untuk berjualan keripik rumput laut hasil
buatan kami sendiri.
Keesokan harinya, tepat
saat aku libur, kami mulai mempersiapkan semua kebutuhan yang diperlukan untuk
berjualan. Setelah semua selesai, kami pun
memulai berjualan. Hari pertama berjualan
sangat sepi, bahkan tidak ada satu pun yang mau membeli dagangan kami.
Hari kedua juga masih
sepi, tapi ada beberapa orang yang membeli dagangan kami. Hari ketiga dan selanjutnya
dagangan kami makin laris dan di gemari para pembeli, karena di kota ini sangat
jarang ada makanan seperti itu. Seiring berjalannya waktu, kami pun memiliki
pelanggan tetap yang setiap hari membeli dagangan kami untuk di jual kembali.
Dari situlah , produk Rumput Laut kami dikenal masyarakat kota ini. Mengetahui
hal itu, aku dan Ayah pun berusaha membuat variasi produk rumput laut kami.
Variasi yang kami lakukan ini semakin menambah jumlah pelanggan kami.
Tiga
bulan berlalu,
usaha ku dan ayah terus berlanjut. Sekarang kami sudah mempunyai 3 cabang di
kota ini. Namun, sekarang
aku sudah tidak bisa lagi membatu ayah untuk berjualan karena
aku harus mempersiapkan UN yang seminggu lagi akan dilaksanakan. Aku berusaha
keras untuk belajar maksimal agar ia bisa masuk perguruan tinggi bidang
teknologi. Karena itu
impianku.
Seminggu kemudian, tepat
di hari pertama UN, saat akan berangkat sekolah aku meminta restu ayah dan
meminta maaf kepadanya jika hasil UN nya nanti kurang memuaskan.
“Apa pun yang terjadi, ayah tetap
bangga padamu nak, kamu selama ini sudah berjuang keras untuk hidupmu dan hidup
Ayah. ayah merestuimu.” demikian Ayah
memberi semangat kepadaku.
Saat UN berlangsung, aku mencoba tenang saat
mengerjakan seperti apa yang telah di pesankan ibuku. Soal demi soal aku jawab
di selembar kertas penentu masa depanku itu. Tak terasa waktu mengerjakan sudah
selesai. Aku pun menyerahkan jawabaku kepada pengawas dan berharap tidak ada kesalahan
fatal yang aku lakukan.
Hari demi hari, UN pun
berlanjut seperti itu. Dan hari ini adalah hari diumumkannnya hasil
perjuanganku dan teman-temanku. Semua wali murid kelas XII menghadiri saat
mendebarkan itu. Aku berharap-harap cemas sambil berdoa agar Tuhan memberikan
yang terbaik. Ayahku mencoba membuatnya lebih tenang dengan memegang pundakku sambil berkata, “Apa pun hasilnya, ayah tidak akan
kecewa dan tetap bangga padamu, Nak.“ Mendengar
hal itu aku hanya bisa tersenyum seraya memegang tangan ayahku.
Dan, akhirnya
diumumkanlah hasilnya, ternyata Aku juara II . Aku sedikit kecewa mendengar hal
itu tetapi aku tetap bersyukur dan
tetap mengingat tujuanku bahwa aku ke sekolah untuk mencari ilmu, bukan untuk
mendapatkan peringkat I.
Selanjutnya, Juara 3
besar naik ke podium untuk penyerahan piala dan piagam. Penyerahan pun selesai,
Aku langsung berlari menuju ayahku dan menyerahkan piala dan piagam itu kepada
ayahku. Ayah mencoba menenangkanku lagi dengan berkata , “Kamu tetap yang
terbaik bagi ayah nak.” Dengan
mata penuh air mata aku memandang ayah dan memeluknya. Peristiwa yang sangat
bermakna dalam hidupku.
Kelulusan telah usai,
artinya aku harus melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Seperti impianku,
aku ingin masuk ke perguruan tinggi bidang teknologi. Aku pun memutuskan untuk
masuk ke Institut Teknologi Bandung ( ITB ). Itu berarti aku harus meninggalkan
ayahku untuk mengejar cita-citaku. Namun, aku melakukan ini juga untuk membanggakannya.
Aku kuliah dengan
beasiswa yang kuterima. Untuk hidup di Bandung, aku menggunakan biaya dari
usaha yang ku bangun bersama ayahku. Yang
sekarang sudah memiliki 20 cabang di kota tempat asalku. Aku sangat bahagia
dengan keberhasilan itu. Rencananya,
aku akan membuka cabang lagi di Bandung . Di kota kembang ini, aku berharap bisa mencapai
keberhasilan yang sama dengan di kota asalku.
Dua
tahun sudah berlalu, dan usaha rumput lautku baru memiliki 10 cabang di
Bandung. Memang sangat berbeda. Di bandung lebih berat persaingannya dengan
penjual produk rumput laut lainya. Tapi aku terus berusaha mengembangkannya
lagi. Aku masih mempunyai 4 tahun ( 8
semester ) lagi untuk mengembangkan usaha ini di Bandung.
Esok yang tak kuduga aku
bertemu dengan seseorang yang sudah tidak asing lagi di mataku. Ya. Orang itu
adalah kawan lamaku yang telah kembali dari Thailand karena ayahnya di
pindahkan tugas ke Indonesia, tapatnya di kota Bandung. siapa lagi kalau bukan sahabatku, Nia.
Dan di sini ia
adalah mahasiswi juga di ITB. Pertemuan ini menjadi sangat konyol, saat kami
sadar bahwa setiap hari kami berangkat menuju tempat yang sama dan berada pada
satu lingkup tempat yang sama tetapi
tidak pernah bertemu. Kami mengira, mungkin Tuhan
ingin mempertemukan kami dalam keadaan yang konyol ini. Aku dan Nia sangat terheran akan hal itu.
Setelah aku bercerita
kepada Nia semuanya tentang kisah hidupku,
setelah kepergiannya, ia
berniat untuk membantuku
mengembangkan bisnis rumput laut yang sudah kugeluti
selama dua tahun ini di Bandung. Nia
mengusulkan membuat iklan tentang produk rumput laut buatanku ini. Namun, jika sudah berbicara tentang
iklan pasti membutuhkan jumlah barang yang sangat banyak untuk dipasarkan ke
masyarakat luas. Kurang lebih aku harus menyediakan 72.000 kemasan rumput laut
untuk di setor ke pihak pemasaran. 72.000 kemasan bukan hal yang mudah, perlu
waktu 1-2 bulan untuk mengerjakan kemasan sebanyak itu bagi pengusaha kecil
sepertiku. Tapi aku tetap mencoba secepatnya untuk menyelesaikannya. Dalam
waktu satu bulan ternyata 72.000 kemasan itu sudah berhasil kami buat. Tentunya
untuk membuat itu perlu di seleksi untuk di pasarkan nantinya. Seleksinya
mengenai, kehigienisan
tempat pemuatan, dan pembuatnya, tentang sarana-prasarana yang ada di tempat
pembuatan, tentang kemasan produk, dan yang paling penting adalah cita rasa
produk. Dan Alhamdulillah kami berhasil melalui seleksi itu.
Sekarang adalah waktunya
mengirim produk kami ke tempat pengangkutan untuk dipasarkan.
Tak perlu waktu lama,
kurang dari seminggu produk kami telah dikenal oleh semua orang di negeri ini.
Kini kami memiliki perusahaan sendiri. Dan produk kami rencananya akan di ekspor ke manca Negara juga.
Atas keberhasilan ini aku
sangat berterima kasih
kepada sahabatku. Dan aku mengangkatnya sebagai wakil direktur di perusahaanku.
Produkku terus mengalami perkembangan dan makin dikenal di berbagai belahan
dunia.
Tak terasa enam tahun telah berlalu, dan sejak
3 tahun lalu sampai sekarang aku belum mengunjungi ayahku. Hari ini ku putuskan
untuk terbang ke Banda Aceh mengunjungi Ayah ku. Saat aku sampai di rumah yang
sudah aku tinggalkan selama enam
tahun itu, aku tidak menemui siapa pun.
Semuanya tampak sepi, seperti tak berpenghuni. Lalu aku memutuskan untuk pergi
ke ruko tempat biasa ayah berjualan. Tapi di situ aku hanya menemui pegawai
ruko ayah. Aku masih bingung akan keberadaan ayah. Aku putuskan untuk
menanyakan hal itu kepada pegawai ruko. Dengan penasaran aku menanyakan, “ Mbak, pemilik toko ini
sekarang tinggal dimana ya? “
Pegawai ruko pun menjawab, “
Pemilik toko ini sudah meninggal 2 tahun yang lalu mbak, maaf mbak ini siapa
ya? “
“Innalillahiwainnalillahi
roji’un.. Saya Fazara Mbak, anaknya pemilik ruko ini,“
jawabku sedih.
“Oh, mbak Faza, ya, Bapak sering sakit-sakitan mbak
sejak tiga tahun lalu. Saat sebelum
meninggal bapak berpesan agar tidak usah member tahu mbak tentang kematiannya.
Bapak takut kalau mbak
terlalu memikirkan Bapak
dan mengabaikan cita-cita mbak.” jelas pegawai ruko.
Mendengar hal itu
seketika tak terbendung air mataku ini. Terasa sangat menyakitkan bagi seorang
anak sampai tak tahu bahwa orangtuanya telah meninggal. Rasanya sulit menerima
kenyataan bahwa orang yang selama ini aku rindukan telah meninggalkanku
selama-lamanya. Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku sekarang sebatangkara.
Tanpa orang tua, tanpa saudara. Kini hanya sahabat satu-satunya orang yang yang
masih aku miliki.
Aku putuskan untuk
tinggal di rumahku selama beberapa hari. Di rumah ini masih sangat terasa kasih
sayang ayang yang selama ini aku terima. Ayah, seberapa jauh pun engkau pergi, kau akan
selalu terasa dekat bagiku. Kasih sayangmu selama ini akan tak akan pernah
terganti dan terlupakan. Semoga kau tenang di Sisi-Nya. Doaku selalu untukmu
ayahku. Aku pasti akan merindukanmu.
Keesokan harinya
kuputuskan untuk berziarah ke makam ayahku. Lagi-lagi air mata penyesalan menetes di pipiku. Entah kenapa
rasanya aku adalah anak yang paling
durhaka karena
sampai tidak tahu kalau ayahnya sudah meninggal hanya karena sibuk oleh usaha dan
cita-citaku. Maafkan aku, ayah.
Dua
hari kemudian aku kembali ke Bandung untuk mengelola bisnisku. Perusahaanku
semakin berkembang pesat dan semakin maju.
Dua tahun
kemudian aku bertemu dengan seorang lelaki yang sejak SMA aku kagumi. Raza
namanya. Dia datang ke perusahaanku untuk menawarkan kerjasama dengan
perusahaannya. Aku pun
menyetujui hal itu.
Tak disangka, hubungan
yang awalnya kerjasama lama kelamaan terikat oleh kasih sayang. Rasanya aku seperti
melayang, karena
orang yang aku kagumi selama 9 tahun belakangan ini mulai mecintaiku. Hubungan
kami pun semakin serius.
Pada 4 Agustus Raza
memberikan sesuatu yang amat berharga. Ia melamarku dengan kejutan yang sangat
tak kusangaka. Ternyata sejak SMA dia sudah menyukaiku. Dia memberikan kejutan
dengan menampilkan foto-fotoku saat SMA yang ia ambil secara diam-diam tanpa
sepengetahuanku. Perasaanku bercampur aduk saat itu, bahagia, malu, terkejut,
tak percaya, semuanya menjadi satu saat ia berkata , “Fa, Will You Marry Me?”.
Jantungku semakin berdegup kencang saat semua orang yang ada disekitarku
berteriak, “Terima..!!“
Akhirnya
aku jawab, “Sorry ya, Za,”
Reza bertanya,“Why?“
Aku
memang sengaja menjawab sorry , karena
selanjutnya aku akan menjawab, “Sorry, I Will Marry With You, Za.”
Kisah ini sangat rumit,
tak terduga. Tapi aku sangat bahagia. Bahagia.
Bahagia. Oh, Thanks God.
Aku dan Raza menikah
pada 4 Desember. Dan sejak itu hidupku
menjadi penuh warna lagi, hidup bersama orang-orang yang selalu menyayangiku
apa adanya, mencintaiku dengan tulus.
Dan itulah kisah
hidupku, kisah tentang seorang anak yatim piatu yang mencoba berhasil dengan
berusaha. Kisah seorang anak yang sangat keterlaluan, karna tak tahu bahwa
ayahnya telah meninggal dunia. Walaupun Kisah ini tidak sesuai dengan cita-citaku
yaitu untuk menjadi seorang ahli teknologi, tapi aku sangat bersyukur karna
hidupku masih terus berjalan dengan menjadi seorang pengusaha.
Nyatanya, aku memang
bukan seorang ahli teknologi seperti apa yang aku cita-citakan tetapi kini aku adalah seorang
pengusaha sukses. Aku berhasil dalam bidang lain. Dan aku bangga. Aku tak harus
menjadi seorang ahli teknologi untuk bisa sukses, bila ‘PENGUSAHA’ bisa
membawaku dalam kata ‘SUKSES’ .
Jangan selalu memastikan
suatu hal akan menjadi takdirmu, pikirkanlah hal terburuk yang tidak sesuai
dengan rencanamu. Belajarlah untuk menerimanya, dan bangkit untuk melakukan hal
lain yang bisa memperbaiki takdirmu dengan berusaha. Selalu berdoa, dan percaya
bahwa semua ini adalah takdir yang diberikan Tuhan.
---------------------------------------------Selesai---------------------------------------------
*) Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
ijin promo yahhh
BalasHapusEDENPOKER adalah situs judi game online terbaik dengan ranting kemenangan terbesar yang pernah ada di indonesia.
Kartu bagus,mudah menang dan banyak bonus.
Pendaftaran dapat dibantu ! Proses Depo Wd cepat dan aman,
Dapat dimainkan di HP / Smartphone kesayangan anda loh...
POKER899 adalah salah satu situs poker online terbaik dan terpercaya. salah satu kunci kesuksesan poker899 adalah pelayanan yang sangat baik kepada para membernya mulai dari keramahan dan kecepatan dalam proses menjadi salah satu pelaynaan spesial yang diberikan poker899. dan kami memberikan pelayanan bonus yang sangat menarik, seperti berikut ini :
BalasHapus-BONUS NEW MEMBER 10.000
-BONUS REFERRAL 10%
-BONUS ROLLINGAN 0.3-0.5% SETIAP MINGGUNYA
-BONUS EVENT BULANAN(JIKA SEDANG ADA EVENT TERTENTU)
LIVE CHAT : www,poker899,vip
WHATSAPP : +855884660017
LINE : POKER899
WIN323 - Merupakan Situs Online Betting NO.1 Di Indonesia.
BalasHapusDengan WIN RATE tertinggi 97% + Bonus Bonus Super Heboh yang bisa
anda dapatkan setiap hari nya!!
Bonus Bonus Super Heboh Dari WIN323
~ Bonus New Member : 20%
~ Bonus Next Deposit : 5%
~ Bonus Cash Back : 5%
Minimal Deposit : Rp.25.000
Minimal Withdraw : Rp.25.000
Untuk permainan terbaru FAFA SLOT BONUS NEW MEMBER 100% dengan maximal Bonus Rp.250.000 , Dengan mininimal deposit Rp 25.000,-
syarat TO x 8
Contoh : 25.000 + 25.000 * 8 = 400.000
Minimal WD 50.000
TEMBAK IKAN ONLINE
Bonus Deposit 50%
Minimal Deposit Rp25.000
Max Bonus Rp. 1.000.000,-
TO x 15 + BONUS
Bonus Deposit 10%
Minimal Deposit : Rp.50.000,-
Max Bonus : Rp. 500.000,-
TO x 7 + BONUS
CASHBACK 10%
Bonus Cashback hanya diberikan kepada player yang tidak mengclaim bonus next deposit
Tunggu apalagi mari langsung bergabung bersama WIN323 dan jadilah
pemenang di setiap taruhan yang Bossku lakukan :)
Contact Person WIN323 :
BB : E3E94F65
LINE : win323a
WA : +855 78 633 430 ( WIN323 )
[img]https://i.imgur.com/sb1yD8f.jpg[/img]
BalasHapusHallo Semuanya, mau menikmati Jackpot tanpa batas ??? Mau Bonus new membernya ???
Mau Kejutan specialnya ????
join now sekarang di EDENPOKER.xyz karena hanya di sini kamu bisa nikmati yang namanya
kepuasan bermain Poker Online.
Permainan Game judi online yaitu POKER , DOMINO , CEME , CEME KELILING , CAPSA , SUPER10 , OMAHAEDEN POKER HADIR MEMUDAH UNTUK BISA MENANG DAN GAMPANG MENDAPAT KAN JP..
Promo EDENPOKER.xyz diantaranya :
~ Minimal Deposit 15.000
~ Welcom Bonus New Member Rp. 10,000,-
~ Bonus Rollingan full 0,5% untuk semua permainan
~ Bonus referral 10%
~ Bonus Special Kejutan Yang Bisa Kamu Dapat Dari Turnover kamu
Dan Setiap Bulannya akan UpDate Bonus Menarik lainnya
EDENPOKER.xyz Bekerja sama dengan Bank :
~ BCA
~ BNI
~ BRI
~ MANDIRI
Jadi Mau Tunggu Apa Lagi Join Sekarang Dan Dapatkan Semua Bonusnya Hanya Di EDENPOKER.xyz
Email This
Share to Twitter
Share to Facebook
WA : +855 7863 3569
LINK : edenpoker.xyz
LINK : edenkilik.net
ANDA MENANG KAMI SENANG BOSKU !!
https://edenpoker.xyz
EDENPOKER -SITUS POKER ONLINE | AGEN POKER |BONUS NEW MEMBER 10.000|
BalasHapusSering main poker online tapi kalah mulu !!!
Ayo bermain Game judi online bersama kami dan menangkan JACKPOT terus menerus di EDENPOKER dapatkan juga Promo New Member.
Permainan Game judi online yaitu POKER , DOMINO , CEME , CEME KELILING , CAPSA , SUPER10 , OMAHAEDEN POKER HADIR MEMUDAH UNTUK BISA MENANG DAN GAMPANG MENDAPAT KAN JP.
Dapatkan Bonusnya..!!
- Minimal Deposit 15.000
- Bonus New Member 10.000
- Bonus Next Deposit 5%
- BONUS MINGGUAN UP TO 0,5%
- BONUS REFFERAL 10%
Kini Eden Poker Bisa DEPOSIT dengan PULSA
XL , TELKOMSEL & OVO ^.^
UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGI ::
☎ WA : +855 7863 3569
📱LINE : EDENPOKER
🌐 Website :edenpoker.bet
ANDA MENANG KAMI SENANG BOSKU !!