Laman

Selasa, 06 Oktober 2015

Masa Depan Indah dengan Islam


Oleh : Tarisma Ayu Ningtyas

            Mentari mulai menampakkan dirinya, ayam jago mulai berkokok, aku mulai bangun dari tidurku dan segera mengambil wudlu untuk shalat subuh. Setelah itu aku  segera mandi dan mempersiapkan diri untuk  berangkat ke sekolah. Aku mengenakan seragam sekolah lengkap bersama hijab. Sebelum berangkat, tak lupa aku berpamitan kepada ibuku.
“Bu, aku berangkat dulu ya bu, doakan semoga lancar dan mendapat ilmu yang manfaat, ujarku berpamitan.
Amin, Nak. Semoga berkah, hati-hati di jalan ya, Nak” ibuku berpesan.
Iya bu, Assalamualaikum,” pamitku kepada ibuku sambil mencium tangan ibu.
“Waalaikumsalam, jawab ibu.
Aku pun mengayuh sepedaku agar segera melangkah. Dan sesampainya aku di depan gerbang sekolah tiba-tiba ada suara seseorang yang memanggilku “Aisya”.  Ternyata mereka adalah kedua sahabatku dari sejak SD hingga sekarang SMP dan kita masih satu sekolah yaitu di SMP Bunga Bangsa.
Aisya, ya. Namaku adalah Aisya Nailia Putri. Dan kedua sahabatku yang memanggilku bernama Safira Azzahra yang akrab disapa Zahra dan Aqiya Nuril Safitri yang biasa dipanggil Nuril.
Kami bertiga pun akhirnya jalan bersama menuju tempat parkir untuk memarkirkan sepeda dan langsung berjalan menuju kelas. Sesampainya di kelas kami pun duduk dan berbincang sedikit masalah cita-cita kami.
Oh iya, kalian masih ingat, nggak?  Dulu waktu SD kan kita paling senang tuh ngomongin masalah cita-cita. Mau jadi dokter lah, guru lah, nah sekarang apa cita-cita kalian? Masih sama waktu dulu atau udah beda lagi, nih?” tanyaku pada mereka.
“Kalau aku sih tetap Sya, aku mau jadi guru. Karena kan guru pekerjaan yang mulia, guru juga pahlawan tanpa tanda jasa. Sampai kapanpun, apabila yang diajarkan guru bermanfaat dan ilmunya dipakai oleh muridnya dan disebarkan lagi kepada orang  lain, guru itu akan mendapat pahala, jawab Zahra.
“Kalau aku sih pengen jadi polwan” kata Nuril.
Hah? Polwan? Bukannya kamu dulu pengen banget jadi dokter, ujar Zahra.
Ya, itu kan dulu, Ra. Sekarang beda lagi, jawab Nuril.
“Kalau aku sih masih tetap pengen jadi dokter karena dokter juga tidak kalah mulia dengan guru. Dokter mengobati bahkan menolong nyawa orang yang sakit. Tapi yang nomor satu adalah kita harus tetap yakin bahwa yang memberikan sembuh, hidup, dan mati hanyalah Allah. Dokter hanya perantara Allah untuk menyembuhkan umatnya yang sedang sakit, ujarku.
Iya Sya, Semoga cita-cita kita semua tercapai, ya. jawab Zahra.
Amin,” jawabku dan Nuril bersamaan.
Bel masuk pun berbunyi, semua siswa kelas 8.1 memasuki ruangan. Tak lama setelah masuk anak-anak segera berdoa sebelum pelajaran dimulai. Pak Rusdi pun masuk ke kelas.
“Assalamualaikum anak-anak,” salam Pak Rusdi.
“Waalaikumsalam pak,” jawab siswa kelas 8.1 serentak.
Selamat pagi dan semangat pagi pastinya, ya. kata Pak Rusdi kemudian.
Iya, Pak. jawab siswa serempak.
Pada pertemuan kali ini bapak akan membahas masalah Makanan dan Minuman yang halal ataupun haram menurut pandangan-pandangan Islam. Jadi, kita  sebagai umat muslim harus tau apa saja makanan yang halal, karena makanan yang  halal harus memenuhi dua syarat yaitu halal dan  tayyib, ujar Pak Rusdi.
“Pak, maksud dari halal dan tayyib apa, ya?” tanya Zahra.
Jadi begini, halal artinya diperbolehkan menurut ketentuan syariat islam, kalau tayyib artinya baik, mengandung gizi, dan menyehatkan. Makanan yang halal juga harus meliputi kriteria 1. Halal dari segi wujudnya. 2. Halal dari segi cara mendapatkannya. 3. Halal dalam proses pengolahannya. Makanan yang haram sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Maidah ayat 3 disebutkan bahwa makanan yang haram adalah bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih bukan atas nama Allah, hewan yang tercekik, dan  lain-lain.  Dan minuman yang haram misalnya adalah khamr atau yang kita kenal dengan alkohol karena sifatnya memabukkan, jelas Pak Rusdi panjang lebar.
Di sela-sela Pak Rusdi sedang menerangkan, tiba-tiba bel istirahat pun berbunyi.  Akhirnya Pak Rusdi mengakhiri pelajaran pada hari ini dan akan melanjutkannya diwaktu yang lain.
Aku, Zahra, dan Nuril pun keluar kelas dan menuju ke kantin. Selama di kantin, kami masih membicarakan masalah yang telah dijelaskan oleh Pak Rusdi tadi.
“Ternyata islam itu indah ya, Sya. Baik  pula. kata Zahra menyimpulkan.
“Baik bagaimana maksutnya?” tanya Nuril kepada Zahra.
“Ya baik, makanan yang haram aja karena makanan itu berbahaya dan tidak bermanfaat,” jelas Zahra.
“Ya memang begitulah Islam. Islam adalah anugerah yang indah bagiku. Aku sangat bersyukur dilahirkan dalam keadaan islam. Oh iya Ra, kamu kapan pakai jilbab?” ucapku.
“Iya Ra, aku dan Aisya udah pakai hijab, kamu lho yang belum. Tapi kamu pakai hijabnya tulus dari hati ya, jangan karena gengsi sama kita” kata Nuril.
“Baiklah, aku akan segera menggunakan hijab seperti kalian.” kata Zahra.
Bel masuk pun berbunyi, aku, Zahra dan Nuril pun segera menuju ke kelas. Dan mengikuti pelajaran selanjutnya. Setelah bel pulang dibunyikan, kami pun pulang ke rumah bersama-sama seperti biasanya. Di sela-sela perjalanan kami, kami bertemu anak muda yang masih sekolah SMA, tapi sudah merokok dan minum minuman keras. Aku dan Nuril hanya lewat biasa. Tetapi ketika Zahra melewati pemuda tersebut, Zahra digoda oleh sang pemuda yang mabuk tersebut. Mungkin karena aku dan Nuril mengenakan hijab, tetapi Zahra tidak mengenakannya. Aku dan Nuril pun segera menghampiri Zahra dan membawanya agar segera pergi dari sekitar pemuda yang mabuk itu. Setelah itu kamipun pergi ke rumahku. Karena kebetulan rumahku lah yang paling dekat dengan wilayah tadi.
“Assalamualaikum, ucapku bersama dengan Zahra dan Nuril ketika memasuki rumah.
“Waalaikumsalam. Kalian sudah pulang. Mari masuk,” jawab ibuku.
Kami pun segera masuk rumah dan salim kepada ibuku. Ibuku sudah sangat mengenal kedua sahabatku ini karena sudah berteman sedari kecil dan kebetulan rumah kami tidak terlalu jauh. Aku, Zahra, dan Nuril pun memasuki kamarku. Ketika di kamar kami pun berbincang bincang masalah tadi ketika pulang sekolah.
“Kenapa ya tadi yang digoda hanya aku saja?  Kenapa kalian hanya dibiarkan lewat ya?” tanya Zahra.
“Mungkin karena kamu belum menggunakan hijab Ra, sedangkan aku dan Nuril sudah mengenakan hijab” kataku mencoba memberi jawaban.
“Iya Ra, hijab itu bukan hanya untuk mempercantik diri. Karena hijab wajib dikenakan bagi setiap umat muslim wanita jika sudah baligh untuk menutupi auratnya.  Ya, gunanya seperti ini, kalau kita menggunakan hijab pasti lelaki tidak akan berani mendekati kita dengan pikiran yang bermacam macam karena kita melindungi diri dengan menggunakan hijab, Nuril membantu menjelaskan.
Iya, makasih ya kalian sudah mengingatkanku akan pentingnya mengenakan hijab, ini sangat bermanfaat bagiku. Aku jaanji mulai besok aku akan mengenakan hijab pergi ke sekolah dan kemana saja. Janji?“ ucap Zahra sambil memberikan jari kelingkingnya kepada aku dan Nuril. Aku dan Nuril pun melakukan hal yang sama sebagai tanda janji.
Petang sudah tiba, adzan magrib mulai dikumandangkan. Aku segera berwudlu dan shalat. Nuril dan Zahra sudah pulang sedari tadi. Aku, ibu, dan ayahku sedang berada diruang keluarga. Di sela-sela kami bersantai, aku memulai pembicaraan pada saat itu.
Ayah, Ibu. Kira-kira aku cocok tidak, ya, jadi dokter?” tanyaku.
Cocok kok nak, dokter itu kan cita-cita yang mulia. Makanya sejak sekarang kamu harus belajar yang giat supaya dapat meraih cita-citamu” jawab ibu.
“Gini Sya, tentang pekerjaan dan rezki semua sudah ada yang mengatur, yaitu Allah SWT. Yang terpenting kamu sekarang fokus dulu untuk sekolah dan mencari ilmu setinggi mungkin. Seperti kata pepatah ‘Carilah ilmu sampai ke negeri China pepatah itu mengajarkan kita agar kita menuntut ilmu setinggi mungkin, bahkan jika perlu di negeri orang, tambah ayah.
Baik,Yah. Bu. Aisya akan belajar dengan giat agar cita-cita Aisya bisa tercapai” kataku mengiyakan penjelasan ayah dan ibu.
“Nah kalau gitu kamu sekarang belajar dong. Jangan lupa nanti setelah belajar kamu harus shalat isya’ dulu sebelum tidur, perintah ayah.
Siap, Yah, kataku.
Aku pun segera menuju kamar dan belajar untuk pelajaran besok. Dan keesokan harinya, seperti biasa aku berangkat ke sekolah naik sepeda. Setibanya aku di sekolah akupun langsung menuju kelas. Ada yang berbeda dengan suasana kelas. Ternyata Zahra sudah mengenakan hijabnya. Tetapi aku tidak melihat Nuril berada di kelas. Lekas aku mengahampiri Zahra.
“Assalamualaikum, Zahra, salamku.
“Waalaikumsalam, Sya. jawab Zahra.
“Subhanallah Zahra kamu cantik sekali, kenapa kamu tidak memakainya sejak dulu?  Pasti kan cantik banget,” ujarku memuji Zahra.
“Ah kamu bisa aja Sya, aku kan jadi malu, jawab Zahra.
Aku : “Ha ha. Iya, aku tahu. Itu  pipi  kamu  sampai  warnanya  kayak  delima,  candaku  kepada  Zahra.  Zahra  hanya  tersenyum  dengan  malu  malu.
“Oh  iya  Ra,  Nuril  kemana  ya?  Kok  tumben  sih  dia  jam  segini  belum  datang?” tanyaku.
“Aku  juga  tidak  tahu  Sya,  tapi  kemarin  dia  menelfonku  sambil  menangis  karena  papa  dan  mamanya  bercerai.  Mungkin  dia  sangat  sedih,” jawab Zahra.
“Bercerai? Sejak kapan, Ra? Kasihan ya Nuril. Sebaiknya nanti sepulang sekolah kita pergi kerumahnya gimana?” tanyaku kembali.
Oke, jawab Zahra.
Mereka pun berencana untuk pergi ke rumah Nuril setelah pulang sekolah guna melihat keadaan Nuril dan mau menghiburnya. 
Bel telah dibunyikan, pertanda bahwa pelajaran terakhir telah usai. Aku dan Zahra segera mengambil sepeda dan bergegas ke rumah Nuril. Di tengah jalan, kami bertemu dengan pemuda SMA yang sedang merokok dan mabuk di tempat yang sama seperti kemarin.  Akan tetapi, kali ini Zahra tidak digoda seperti kemarin, mungkin karena Zahra telah mengenakan hijab. Tak lama kemudian, kami pun sampai di depan rumah Nuril. Rumah tampak sepi seperti tak berpenghuni. Aku dan Zahra pun mencoba  untuk mengetuk  pintu.
“Assalamualaikum,” ucapku sembari mengetok pintu. Tiba-tiba pintu terbuka dan ternyata yang membukakan adalah mbok Sinah, lebih tepatnya adalah pembantu keluarga Nuril.
“Waalaikumsalam, eh Neng Aisya dan Neng Zahra, mari masuk, Neng, Mbok Sinah mempersilakan.
“Terimakasih  mbok,  Nurilnya  ada?” tanyaku pada Mbok Sinah.
“Loh, bukannya Neng Nuril sekolah, ya?” jawab Mbok Sinah.
Sekolah? Tapi tadi Nuril tidak masuk, Mbok. Maka dari itu kami ke sini. jelasku pada Mbok Sinah. Mbok Sinah tampak heran dan kaget.
“Maaf sebelumnya ya, Mbok. Bukannya kami mau ikut campur dengan urusan keluarganya Nuril, tapi apakah benar kalau orang tua Nuril bercerai?” tanyaku.
“Benar, Neng. Orang tua Neng Nuril memang bercerai, jawab Mbok Sinah sedih.
“Ya sudah, Mbok. Kami akan pergi mencari Nuril dahulu. Assalamualaikum, kami pun berpamitan.
“Waalaikumsalam. Hati-hati ya, Neng. jawab Mbok Sinah.
Aku  dan  Zahra pun bergegas mencari Nuril. Tak lama kami berjalan kami melihat sosok wanita siswa SMP di seberang jalan. Ia  mengenakan seragam SMP Bunga Bangsa tanpa hijab tetapi seragamnya panjang. Sepertinya aku mengenalnya tetapi mengapa kali ini dia tak memakai jilbab? Aku pun bertanya kepada Zahra.
“Zahra, lihat deh, ke sana. Sepertinya aku mengenalnya. Siapa,ya? Apa  mungkin Nuril?  Tapi kok tidak mengenakan hijab, ya?”  tanyaku kepada Zahra.
Iya itu Nuril. Lihat saja wanita itu mengenakan seragam SMP Bunga Bangsa panjang. Tidak salah lagi itu pasti Nuril! kata Zahra.
Kami pun menghampiri wanita yang berada di seberang jalan tersebut, dan ternyata benar. Wanita tersebut adalah Nuril. Aku dan Zahra segera menyapanya “Nuril” tetapi Nuril malah mempercepat langkahnya dan meninggalkan kami yang berusaha menghampirinya.
Akhirnya kami pun berhasil menemui Nuril. Dari dekat ternyata wajah Nuril  tampak kusut dengan sebotol alkohol  di tangannya
“Astagfirullah  Nuril,  kamu  kenapa?  Itu  kenapa  kamu  bawa  alkohol  segala?   Kamu  meminumnya?” kataku kepada Nuril.
Nuril  tak  menjawabnya  tetapi  ia  hanya  menunduk  dan  menangis.
“Nuril,  mana  hijab  kamu?  Kenapa  kamu  tidak  masuk  sekolah  tadi?” tanya Zahra.
Nuril  semakin  terisak  dengan  tangisnya.  Akhirnya  akupun  membawa  Nuril  pulang kerumahku terleebih dahulu untuk  menenangkannya. Sesampainya  di  rumah,  Nuril kubawa ke kamarku agar ia lebih tenang dan  bisa  beristirahat. Zahra  mengambil  segelas air minum untuk Nuril.
“Nuril  minum  ini,  agar  kamu  lebih  tenang,” ucap  Zahra  sambil  menyerahkan  segelas  air  putih  kepadaa  Nuril. Nuril  pun  segera  meminunya.
“Nuril,  apa  yang  sebenarnya  terjadi  sama  kamu?  Cerita  sama  kita,  kita  ini  kan  sahabat  kamu, tanyaku.
“Aku sedih, aku putus asa karena orang tuaku bercerai. Akhirnya aku  meminum alkohol agar aku lebih tenang, jawab Nuril.
“Astagfirullah Nuril, kamu tidak boleh begitu. Kamu kan tahu kalau alkohol itu haram hukumnya untuk diminum. Lagian kan cita-citamu menjadi seorang polwan, salah satu syaratnya ada tes kesehatan. Jika kamu terdeteksi pernah minum alcohol maka kamu tidak akan diterima. Kalau kita lagi ada masalah kita harus banyak shalat dan dzikir kepada Allah, bukannya malah mabuk-mabukan begini! jelasku pada Nuril.
“Terus  jilbabmu  kemana?  Kamu  sendiri  kan  yang  bilang  ke  aku  kalau  kita  sebagai  muslimah  wajib  hukumnya  menggunakan  hijab.  Nah  sekarang  aku  sudah  memakai  hijab,  kenapa  kamu  malah  melepas  jilbabmu?” tanya Zahra.
Sambil menangis Nuril pun menjawab pertanyaan kami, Maafkan aku Sya,  aku benar-benar tak tahu harus ngapain. Aku benar-benar putus asa karena orang tuaku  bercerai. Aku khilaf ,Sya. Ra,
Ya  udah  lebih  baik  sekarang  kamu  shalat,  soalnya  ini  sudah  jam  setengah  dua,  apa  kamu  sudah  shalat?” aku berusaha menasihati dan menenangkan Nuril.
Nuril  hanya  mengganggukkan  kepalanya.  Lalu  ia  segera  berwudlu  dan  shalat,  tak  lupa  ia  berdzikir  dan  berdoa.  Setelaah  ia  selesai  shalat,  ia  tampak  segar  kembali.
Bagaimana  rasanya  kalau  sudah  shalat  lebih  tenangkan?” tanyaku pada Nuril.
Iya  Sya, Ra. Makasih  yaa  kalian  selamaa  ini  udah  selau  ada  buat  aku  dan  mau  ngingetin  aku  jika  aku  sedang  berada  di  jalan  yang  keliru, kata Nuril menyesal.
Sama-sama, Ril. Ini  gunanya sahabat kalau ada yang salah langsung diingetin, kataku.
Iya, Ril. Makasih juga karena kamu, aku sekarang sudah berhijab, kata Zahra.
Aku tidak akan meminum alkohol lagi agar cita-citaku sebagai polwan  tercapai, ujar Nuril.
Waktu berlalu begitu cepatnya, tak terasa kini kami sudah menginjak SMA.  Pada saat SMA kami tidak satu sekolah lagi. Dan beberapa tahun kemudian kami berencana untuk bertemu, dan kami pun akhirnya bertemu di rumahnya Zahra.
Ketika di rumah Zahra, aku melihat Zahra mengenakan seragam PGRI, Nuril dengan seragam polwannya, dan aku mengenakan jas dokterku. Aku pun memulai pembicaraan pada waktu itu.
 “Alhamdulillah aku sekarang jadi dokter, cita-citaku tercapai, kataku.
Iya Sya, Alhamdulillah akhirnya aku bisa membagikan ilmu yang kudapat kepada muridku saat ini,” kata Zahra.
Aku juga tidak menyangka aku akan menjadi polwan, Alhamdulillah banget waktu tes kesehatan tidak tercatat aku pernah meminum alkohol, ini semua berkat  kalian semua sahabatku,” ujar Nuril.
Akhirnya kami pun berhasil meraih cita-cita yang kami inginkan sejak  dulu,  berkat kerja keras,beribadah, berdoa dan selalu berada  di jalan  yang  benar. Insyaallah  Allah akan mengabulkan doa-doa hambanya yang berada pada kebenaran..

HIKMAH : Semua  keinginan  atau  cita-cita  pasti  bisa  terlaksana  jika  kita  mau  berusaha  dari  kecil,  berdoa,  dan  selalu  minta  agar  diberi  jalan  yang  terbaik  oleh Allah SWT. Seberat  apapun  masalah  kita, jangan pernah berputus  asa.  Yakinlah  bahwa  Allah  tidak  akan  member  masalah  diluar  batas  kemampuan  umatnya.
Semoga  bermanfaat, Assalamualaikum  wr.wb

5 komentar:

  1. Numpang ya min ^^

    Bonus New Member 50%!!! Bukan server IDN maupun PokerV! Cobalah bermain di server baru 1G Poker hanya di kenaripoker,com! Proses deposit dan withdraw tidak basa basi langsung tinggal proses dan main saja bosku, dicoba keberuntungan kamu sekarang juga hanya di kenaripoker,com!

    WHATSAPP : +855966139323
    BBM : KENARI00
    LIVE CHAT : KENARIPOKER,COMNumpang ya min ^^

    Bonus New Member 50%!!! Bukan server IDN maupun PokerV! Cobalah bermain di server baru 1G Poker hanya di kenaripoker,com! Proses deposit dan withdraw tidak basa basi langsung tinggal proses dan main saja bosku, dicoba keberuntungan kamu sekarang juga hanya di kenaripoker,com!

    WHATSAPP : +855966139323
    BBM : KENARI00
    LIVE CHAT : KENARIPOKER,COM

    BalasHapus
  2. POKER899 adalah salah satu situs poker online terbaik dan terpercaya. salah satu kunci kesuksesan poker899 adalah pelayanan yang sangat baik kepada para membernya mulai dari keramahan dan kecepatan dalam proses menjadi salah satu pelaynaan spesial yang diberikan poker899. dan kami memberikan pelayanan bonus yang sangat menarik, seperti berikut ini :

    -BONUS NEW MEMBER 10.000
    -BONUS REFERRAL 10%
    -BONUS ROLLINGAN 0.3-0.5% SETIAP MINGGUNYA
    -BONUS EVENT BULANAN(JIKA SEDANG ADA EVENT TERTENTU)

    LIVE CHAT : www,poker899,vip
    WHATSAPP : +855884660017
    LINE : POKER899

    BalasHapus
  3. WIN323 - Merupakan Situs Online Betting NO.1 Di Indonesia.
    Dengan WIN RATE tertinggi 97% + Bonus Bonus Super Heboh yang bisa
    anda dapatkan setiap hari nya!!

    Bonus Bonus Super Heboh Dari WIN323
    ~ Bonus New Member : 20%
    ~ Bonus Next Deposit : 5%
    ~ Bonus Cash Back : 5%

    Minimal Deposit : Rp.25.000
    Minimal Withdraw : Rp.25.000

    Untuk permainan terbaru FAFA SLOT BONUS NEW MEMBER 100% dengan maximal Bonus Rp.250.000 , Dengan mininimal deposit Rp 25.000,-
    syarat TO x 8
    Contoh : 25.000 + 25.000 * 8 = 400.000
    Minimal WD 50.000


    TEMBAK IKAN ONLINE

    Bonus Deposit 50%
    Minimal Deposit Rp25.000
    Max Bonus Rp. 1.000.000,-
    TO x 15 + BONUS

    Bonus Deposit 10%
    Minimal Deposit : Rp.50.000,-
    Max Bonus : Rp. 500.000,-
    TO x 7 + BONUS

    CASHBACK 10%
    Bonus Cashback hanya diberikan kepada player yang tidak mengclaim bonus next deposit

    Tunggu apalagi mari langsung bergabung bersama WIN323 dan jadilah
    pemenang di setiap taruhan yang Bossku lakukan :)

    Contact Person WIN323 :
    BB : E3E94F65
    LINE : win323a

    WA : +855 78 633 430 ( WIN323 )

    BalasHapus
  4. [img]https://i.imgur.com/sb1yD8f.jpg[/img]

    Hallo Semuanya, mau menikmati Jackpot tanpa batas ??? Mau Bonus new membernya ???
    Mau Kejutan specialnya ????
    join now sekarang di EDENPOKER.xyz karena hanya di sini kamu bisa nikmati yang namanya
    kepuasan bermain Poker Online.

    Permainan Game judi online yaitu POKER , DOMINO , CEME , CEME KELILING , CAPSA , SUPER10 , OMAHAEDEN POKER HADIR MEMUDAH UNTUK BISA MENANG DAN GAMPANG MENDAPAT KAN JP..
    Promo EDENPOKER.xyz diantaranya :
    ~ Minimal Deposit 15.000
    ~ Welcom Bonus New Member Rp. 10,000,-
    ~ Bonus Rollingan full 0,5% untuk semua permainan
    ~ Bonus referral 10%
    ~ Bonus Special Kejutan Yang Bisa Kamu Dapat Dari Turnover kamu

    Dan Setiap Bulannya akan UpDate Bonus Menarik lainnya
    EDENPOKER.xyz Bekerja sama dengan Bank :
    ~ BCA
    ~ BNI
    ~ BRI
    ~ MANDIRI
    Jadi Mau Tunggu Apa Lagi Join Sekarang Dan Dapatkan Semua Bonusnya Hanya Di EDENPOKER.xyz
    Email This
    Share to Twitter
    Share to Facebook
    WA : +855 7863 3569
    LINK : edenpoker.xyz
    LINK : edenkilik.net

    ANDA MENANG KAMI SENANG BOSKU !!
    https://edenpoker.xyz

    BalasHapus
  5. EDENPOKER -SITUS POKER ONLINE | AGEN POKER |BONUS NEW MEMBER 10.000|
    Sering main poker online tapi kalah mulu !!!
    Ayo bermain Game judi online bersama kami dan menangkan JACKPOT terus menerus di EDENPOKER dapatkan juga Promo New Member.
    Permainan Game judi online yaitu POKER , DOMINO , CEME , CEME KELILING , CAPSA , SUPER10 , OMAHAEDEN POKER HADIR MEMUDAH UNTUK BISA MENANG DAN GAMPANG MENDAPAT KAN JP.
    Dapatkan Bonusnya..!!
    - Minimal Deposit 15.000
    - Bonus New Member 10.000
    - Bonus Next Deposit 5%
    - BONUS MINGGUAN UP TO 0,5%
    - BONUS REFFERAL 10%

    Kini Eden Poker Bisa DEPOSIT dengan PULSA
    XL , TELKOMSEL & OVO ^.^

    UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGI ::

    ☎ WA : +855 7863 3569
    📱LINE : EDENPOKER
    🌐 Website :edenpoker.bet

    ANDA MENANG KAMI SENANG BOSKU !!

    BalasHapus